Kamis, 08 Maret 2012

Mencari Pautan CiNTa



(Dari sebuah novel karya Fitri R. Ghozally "Sepenggal Cinta Dalam Kehidupan" terbit tahun 2004)


Sore mendung tabiri sang alam. Aku berlari dalam baju kedukaan. Hujan menghantarkan tetesannya. Aku kembali berlari. Berbekal keyakinan, aku mencoba melangkah menghindari genangan.

Kuyup...basah meraba raga. Aku kembali berlari, nafas lepas, rongga dada berpeluk dalam hawa yang menusuk.

Sejenak alam mati, namun nadi tetaplah berdetak. Aku tak berhenti, berlari tepis tetesan yang kian menjepit tiap helai luapan emosi dalam bayang semu kesunyian.

Di penghujung hujan aku menepi. Berdiri. Satu khayal dalam mimpi lama tertinggal sudah. Semua kuhancurkan, tinggalkan pergulatan batin.

Asa nampak enggan untuk mengakhiri, sementara perjalanan masih jauh menanti diri. Hariku berganti, berkejaran dalam aroma duka dan nestapa.Kelam, langit memberikan sosoknya. Tapi aku tak mau tertindih dalam perih. Aku terus berlari, mencari pautan bernaung, untuk merenda dalam satu batin.

Ah...akankah esok seindah pagiku?

Masa kini bertajuk poroskan roda derap. Aku masih mencari. Damai mengembaralah, aku ingin menyudahi redupnya cahaya raga.